Minggu, 02 Desember 2012

Tahapan Pra-Produksi Film Animasi 3


4. STANDARD CHARACTER MODEL SHEET
Sebelum proses menggambar karakter setiap frame, maka diperlukan panduan karakter yang standar yang dinamakan Standard Character Model Sheet. Desain karakter minimal tampak muka dan tampak belakang. Ukuran badan ditentukan sesuai ukuran kepala.


5. LAYOUT
Layout digunakan untuk menggambarkan hasil jadi dari visual film. Dengan layout akan memudahkan seorang animator dan background artist membuat animasi. Layout dibuat dengan gambar dan warna real dari sebuah cuplikan adegan film.

6. SOUND RECORDED
Sebelum digambar, dilakukan perekaman suara awal untuk menentukan pewaktuan yang nantinya akan dimasukkan dalam dope sheet sebagai panduan animator membuat frame dan lypsink. Proses dubing berdasarkan arahan sutradara dan panduan storyboard serta storyboard animatic.
Computer Sound Editing


7. DOPE SHEET
Dope sheet digunakan sebagai panduan bagi animator tentang penempatan animasi sesuai dengan pewaktuan dan lipsynk dari dialogue dan sound, juga panduan pandangan kamera. Dengan panduan dope sheet ini akan diketahui jumlah gambar yang harus diselesaikan oleh animator tiap cut-nya, sehingga akan menghemat waktu untuk proses penyusunan animasi dan editing waktu.
Format standard untuk dope sheet setidak-tidaknya mencakup beberapa item diantaranya; kolom untuk action, dialogue, cel level, dan camera instruction.
Secara umum dope sheet dibagi dalam 8 baris per group yaitu 24 frame per second; 16 frame per foot untuk 35mm film atau 40 frame per foot untuk 16mm film.
Action
Disini animator dapat mendeskripsikan catatan dan membuat sketsa thumbnail.
Dialogue
Phonetic Sounds dimasukkan untuk disesuaikan dengan pergerakan mulut (lypsink). Disini juga bisa dimasukkan kolom untuk ilustrasi musik jika harus disingkronisasikan dengan pergerakan animasi.
Cel Layers
Berisi tentang angka yang disusun secara descending dari 6 ke 1, yang menunjukkan urutan layer dalam animasi. 6 merupakan layer teratas sampai 1 merupakan layer background. Kadang-kadang layer 1 diganti namanya menjadi BG, sehingga layer yang digunakan 5 sampai 1.
Camera Instructions
Disini diberikan keterangan tentang beberapa order untuk pengarahan kamera seperti fades, dissolves, zooms dan lain sebagainya. Lain-lainnya dibuat keterangan tentang title (judul), sequence number, scene number, dan page number pada bagian atas dari dope sheet.
Dope Sheet

Graticules
Graticules atau field guide merupakan standar grid untuk menginstruksikan pergerakan kamera sesuai dengan jenis layar film.
Standar untuk film rasio 4:3 maka standar ukuran untuk grid adalah lebar 30.48 cm dan 22.22 cm untuk tinggi atau 38.1 cm untuk lebar dan 28.69 cm untuk tinggi pada kertas ukuran standar letter. (8.5 inch x 11 inch).
Jika menggunakan perbandingan rasio untuk film 16:9 maka ukuran grid menggunakan lebar 38.1 cm dan tinggi 20.57 cm.
Gratikcules area dibagi menjadi garis horisontal dan vertikal melalui titik tengah. Dan setiap ¼ perpotongannya dibagi menjadi 10, 12 atau 15 angka-angka dimulai dari 0 pada titik tengah secara diagonal.
Koordinat disesuaikan dengan petunjuk kompas (N=north, S=south, W=west, E=east).
Sistem grid inilah yang dugunakan sebagai dasar instruksi kamera apakah harus di zoom, track atau pan sesuai dengan petunjuk sutradara.
Intruksi ditulis pada kolom bagian kanan pada instruksi kamera tentang koordinat, ukuran filed, dan waktu. Contohnya: 10 field (10FC), 12ft track/pan menuju 5 field (5S, 1E 10 FC).
Hal diatas biasanya digunakan untuk film-film standar internasional yang dikerjakan di beberapa negara, untuk film-film lokal atau sederhana biasanya langsung dengan instruksi seperti MCU = Middle Close Up, CU=Close Up dan seterusnya.
Graticules

Sabtu, 13 Oktober 2012

Export MySQL ke file EXEL / CSV dengan PHP

Script ini sangat bermanfaat saat kita membuat aplikasi berbasis web dan database dan membutuhkanya (misalkan di jadikan laporan) untuk keperluan aplikasi berbasis desktop seperti Ms EXEL untuk di gunakan pengolahan data secara cepat. Seperti project saya yang satu ini yakni PSB (Penerimaan Siswa Baru) online, yap sekedar coba coba, sapa tau bermanfaat bagi sekolah.

function exel() //fungsi eksport exel
{
    $nama_file="PSB-SMKN1-".date('j-F-H.i').".xls";
    $conn = mysql_connect("localhost","root","root");
    $db = mysql_select_db("psb",$conn);
    $sql = "SELECT * FROM biodata_siswa";
    $rec = mysql_query($sql) or die (mysql_error());
    $num_fields = mysql_num_fields($rec);
    for($i = 0; $i < $num_fields; $i++ )
    {
        $header .= mysql_field_name($rec,$i)."\t";
    }
    while($row = mysql_fetch_row($rec))
    {
        $line = '';
        foreach($row as $value)
        {
            if((!isset($value)) || ($value == ""))
            {
                $value = "\t";
            }
            else
            {
                $value = str_replace( '"' , '""' , $value );
                $value = '"' . $value . '"' . "\t";
            }
            $line .= $value;
        }
        $data .= trim( $line ) . "\n";
    }
    $data = str_replace("\r" , "" , $data);
    if ($data == "")
    {
        $data = "\n No Record Found!\n";
    }
    header("Content-type: application/octet-stream");
    header("Content-Disposition: attachment; filename=$nama_file");
    header("Pragma: no-cache");
    header("Expires: 0");
    print "$header\n$data";
};

Untuk menjalankan nya tinggal panggil fungsinya “exel();”
untuk:

$nama_file="PSB-SMKN1-".date('j-F-H.i').".xls";
$conn = mysql_connect("localhost","root","root");
$db = mysql_select_db("psb",$conn);
$sql = "SELECT * FROM biodata_siswa";
dapat di sesuaikan dengan kebutuhan masing masing

Minggu, 23 September 2012

Tahapan Pra-Produksi Film Animasi 2


2. THE STORYBOARD
Setelah membuat screenplay, hal terpenting lainnya adalah Storyboard. Script merupakan kata-katanya(cerita) dan storyboard merupakan rancangan visualnya. Storyboard memberikan kehidupan (nyawa) bagi script bagaimana sebuah cerita akan berjalan dan memudahkan untuk dipahami. Storyboard akan memperlihatkan setiap adegan/scene, angel-angel kamera, untuk menjelaskan ke semua orang.

Dalam sebuah studio profesional, setelah screenplay atau script jadi, maka diadakan rapat bersama orang-orang kunci dalam produksi animasi, seperti penulis cerita, sutradara, dan animator senior (koordinator animator). Storyboard ditempelkan pada dinding kemudian dipresentasikan dengan jelas bagaimana cerita film harus dibuat. Biasanya dalam hal ini terjadi perdebatan yang seru antara anggota rapat untuk membahas mana yang akan dikerjakan atau bagus dan mana yang harus dihilangkan.

Sebegitu pentingnya, perencanaan storyboard dan kepastiannya harus benar-benar dipertimbangkan dalam industri animasi. Segala sesuatu harus pasti dan jelas, baru memasuki tahap berikutnya. Dalam film live sesuatu yang tidak bagus atau perubahan cerita dapat di take ulang melalui kamera, namun dalam animasi akan membuat biaya dan waktu yang membengkak ketika terjadi perubahan dalam storyboard yang telah disetujui.

Format storyboard bisa bermacam-macam. Sebuah format yang sistematis dan dapat disingkronkan dengan Dope Sheet, misalnya seperti dibawah ini:

Format dengan tiga kolom, dengan bagian-bagian kolom yaitu satu kolom untuk Note dan Direction, satu kolom untuk gambar dan satu kolom untuk dialogue.
Tetapi ada juga pendekatan storyboard menggunakan format dengan gambar yang sederhana tiap key frame, seperti berikut:
 
 3. STORYBOARD ANIMATIC
Storyboard animatic atau Storyreel, digunakan untuk mengetahui pewaktuan secara realtime. Alat yang digunakan berupa camera video, atau camera digital atau scanner untuk proses digitalisasi. Storyreel berisi gambar dan audio serta keterangan yang lebih detail dan lebih banyak dibanding storyboard sebelumnya. Storyreel sebagai prototipe sebelum cerita yang asli dibuat, agar memastikan bahwa cerita sudah sesuai dan waktu sudah tepat. Proses animatic bisa
menggunakan komputer dengan software editing seperti adobe premiere atau adobe after effect.

sumber: the complete animation course karya Chris Patmore, Penerbit: Thames & Hudson
Bersambung...

Rabu, 19 September 2012

Tahapan Pra-Produksi Film Animasi


Dalam pembuatan Film Animasi ada beberapa tahapan yang perlu dikerjakan dan diperhatikan. Tahap pertama dalam proses produksi Film Kartun yaitu Pra Produksi yang meliputi: 

1. THE STORY (Cerita Film) 
Sebuah karya film kartun tidak akan terlihat bagus ketika tidak terdapat cerita yang bagus dalam film tersebut. Untuk membuat cerita yang bagus sangat diperlukan struktur cerita yang jelas. Cerita tersebut harus mempunyai awalan, nilai tengah dan akhir cerita yang sering disebut dengan babak. 

a. Sejarah Sebuah Cerita 
Dahulu orang membuat cerita dengan tradisi dari mulut ke mulut yang sering disebut dengan dongeng. Manusia-manusia purba / goa membuat pahatan-pahatan gambar di dinding-dinding goa untuk menyampaikan sebuah cerita. Di Mesir menutup dinding-dinding mereka dengan gambar dan relief cerita tentang tuhan-tuhan mereka dan para pharaoh. Mereka mendokumentasikan cerita dan gambar dengan menggunakan kertas papyrus. Masyarakat Yunani Kuno menggambarkan cerita mereka melalui vas dan dan gucci-gucci. 

b. Idea 
Untuk membuat sebuah animasi diperlukan sebuah ide, untuk membuat animasi yang bagus diperlukan sebuah cerita. Ide merupakan hal mendasar untuk mengembangkan sebuah karya film animasi. Ide dapat diinspirasikan dari berbagai hal, misalnya: pengalaman pribadi, legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan/adventurer dan lain sebagainya. 

c. Tema 
Setelah semua ide terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tema sebuah cerita. Tema pada sebuah film biasanya mengerucut pada satu kata. Film Petualangan Abdan seri 1, mengambil tema pokok “survival” atau perjuangan hidup. Walaupun dalam cerita ini masih dibuat menggantung, karena jawaban akan ada pada episode-episode selanjutnya. Namun demikian tiap babak dalam film ini tetap mempunyai struktur yang jelas. 

d. Logline 
Sebelum menyusun cerita, diperlukan inti cerita. Sebuah logline merupakan plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata yang digunakan. Cara mudah menulis logline adalah sangat seringnya cerita dimulai dengan dua kata “Bagaimana jika?” dan untuk membangun cerita ditambahkan dua kata lagi “Dan Kemudian?”. Pada cerita Petualangan Abdan logline dari cerita ini adalah “Bagaimana jika seorang anak kecil berusia 4 tahun, ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya Dan Kemudian harus bertahan hidup dibawah asuhan neneknya.” 

e. Sinopsis 
Setelah ditemukan logline, kemudian dilanjutkan dengan menulis sinopsis. Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film. 

f. Diagram Scene
Seperti standar film hollywood,sebuah cerita didasarkan pada diagram scene yang secara umum terdiri dari 3 (tiga) babak yaitu Awal, Tengah dan Akhir cerita. Secara grafik sebuah film dapat digambarkan sebagai berikut:

g. Character Development
Sebuah cerita dipandu dan dimainkan oleh karakter/tokoh. Secara bentuk tidak menjadi masalah, yang paling penting karakter harus baku, karena tanpa karakter tidak akan bisa menceritakan sebuah kisah.
Pembuatan bentuk karakter harus sesuai dengan sifat dan peran tokoh dari sebuah film. Tokoh-tokoh dalam film animasi dibuat dalam Character Sheet nanti ketika proses pembuatan storyboard telah selesai dikerjakan.

Selain karakter berupa manusia, diperlukan setting, seperti; interior dan exterior. Hal ini agar lebih mendukung cerita perlu dilakukan langkah selanjutnya yaitu Research (Riset).

h. Research
Riset diperlukan untuk membuat kredibilitas cerita film yang dibuat menjadi lebih meyakinkan. Dalam mengembangkan penokohan/karakterisasi diatas perlu dilakukan riset terhadap perilaku yang sesuai dengan tokoh. Misalnya, tokoh anak-anak, perlu dipelajari kebiasaan anak-anak saat dia bermain, belajar, bertanya, menangis, gembira dan lain sebagainya. Disamping itu, keadaan alam, cuaca, rumah dan lain sebagainya, terutama ketika film tersebut based on true story (berdasar kisah nyata).

i. Screenplay/Script
Sebuah naskah cerita/script mempunyai standar dalam industri animasi. Ide-ide yang dimiliki dituangkan dalam sebuah cerita. Bahan dasar pembuatan naskah adalah dari sinopsis dan character development.
Seorang pembuat screenplay disebut Screenwriter/scriptwriter, sedangkan seni membuat screenplay disebut screenwritting.

Pembuatan screenplay dalam film animasi tidak berbeda jauh dengan live film. Setiap 1 lembar naskah identik dengan 1 menit durasi film. Jadi ketika film berdurasi 10 menit, dibutuhkan sekitar 10 halaman untuk naskah cerita.

Rabu, 11 Juli 2012

Jaringan Komputer


Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui sebuah kabel atau bahkan tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi atau data, mencetak pada printer yang sama atau bahkan bersama-sama menggunakan hardware atau software yang terhubung dengan sebuah jaringan. 

Setiap komputer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut dengan node.  Sebuah jaringan komputer depat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Perangkat Jaringan Komputer

1. Personal Komputer (PC)
Tipe Komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. di dalam jaringan tipe client-server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingan komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut. 

2. Network Interface Card (NIC)
Adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. jenis NIC yang beredar terbagi menjadi 2 jenis, yakni NIC yang bersifat fisik dan NIC yang bersifat logis.
Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan Lainnya. Sementara NIC yang bersifat Logis adalah LoopBack adapter dan Dial Up Adapter. Seiap jenis NIC diberi nomor alayat yang disebut sebgaia MAC Address.
Berdasarkan tipe BUS, ada beberapa tipe NIC yaitu ISA dan PCI. saat ini jenis NIC yang banyak digunakan yaitu jenis PCI.




3. SWITCH / HUB
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi jaringan dari PC Server ke PC Client
HUB adalah perangkat konsentrasi yang menyediakan beberapa port yang mirip dengan switch. akan tetapi dengan HUB seluruh komputer yang terhubung akan berbagi bandwidth bersama (share bandwidth) dan collision dapat terjadi. HUB beroperasi secara half duplex (hanya dapat mengirim atau menerima pada suatu waktu) karena HUB harus mampu mendeteksi collision.
SWITCH menyediakan koneksi point-to-point terdedikasi (virtual circuit) antara dua perangkat jaringan seperti (kumputer, server, router) sehingga tidak terjadi collision. karena switch tidak perlu mendeteksi collision, maka switch dapat beroperasi secara full-duplex (mengirim dan menerima secara simultan) yang aka melipatgandakan throughput-nya.

4. ROUTER
Router adalah sebuah peralatan jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya. melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. proses routing terjadi pada lapisan 3 (lapisan jaringan seperti internet Protocol) dari stack protocol tujuh lapisan OSI. Router dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan yang memiliki subnet berbeda. Router juga berfungsi sebagai pengatur lalu lintas jaringan dan memiliki tugas sangat vital dalam menentukan kondisi sebuah jaringan.

5. BRIDGE
adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. jembatan jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya media kabel UTP dengan kabel serat optik. atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet.


6. KABEL
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain. namun bukan berarti menjadi kurva tertutup, bisa jadi menjadi kurva terbuka dengan terminator diujungnya.

Rabu, 07 Maret 2012

Perancangan Film Kartun Part 2


Setelah tadi sudah disuguhi perancangan film kartun dari segi peralatannya kali ini kita akan mempelajarai perancangan film kartun dari segi Sumber Daya Manusia. Dalam pembuatan ilm kartun itu membutuhkan SDM yang tidak sedikit bahkan untuk beberapa film animasi bisa memperkerjakan sampai 1000 orang. setiap orang berperan dalam bagiannya masing-masing.

Untuk memenuhi tenaga produksi film kartun, dibutuhkan minimal beberapa sumber daya manusia, yaitu:
a. Producer
Seorang produser berlaku sebagai manager yang mengontrol keseluruhan proyek film dan mengelola budget.

b. Sutradara
Seorang sutradara bertanggung jawab terhadap keseluruhan aspek kreatif pada film, mengontrol keseluruhan isi dan alur plot film, membuat pengarahan pada talent (drawing artist, background artist, pengisi suara, editor dan special effect), mengatur sinematografi film. Seorang sutradara menjadi subordinat/wakil dari produser, bahkan pada hal-hal tertentu sutradara kadang merangkap menjadi produser.

c. Scriptwriter/Screenwriter
Scriptwriter bertugas membuat naskah cerita film (screenplay) yang digunakan oleh sutradara untuk membuat visualisasi cerita. Scriptwriter merencanakan dialog dan menggambarkan suasana. Pedoman yang biasa digunakan yaitu 1 lembar kertas naskah untuk durasi 1 menit dalam pembuatan film. Namun demikian sutradara akan sangat berkuasa untuk menentukan perubahannya.

d. Storyboard Artist
Storyboard artist bertugas membuat storyboard dari hasil screenplay yang digunakan sebagai panduan visual dari cerita. Antara script dan storyboard saling mendukung, script sebagai kata-kata dan storyboard sebagai visualnya.

e. Drawing Artist
Drawing artist bertanggung jawab terhadap pembuatan gambar-gambar setiap frame dari keseluruhan film yang dibuat. Drawing artist secara garis besar dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama disebut Key Animator, yang bertugas membuat gambar-gambar kunci (utama) dari sebuah gerakan/animasi. Dalam 1 gerakan dengan format 25 frame per second, key yang dibuat 5 sampai 7 gambar. Keahlian yang harus dimiliki oleh seorang key animator selain pandai menggambar harus mempunyai daya imajinasi yang tinggi untuk membayangkan gerakan dalam tiap-tiap adegan.

Untuk meneruskan animasi yang telah dibuat oleh key drawing dikerjakan oleh In Beetweener. Seorang in beetweener dibutuhkan kecepatan dalam menggambar.

f. Coloring
Coloring mempunyai tugas mewarnai gambar-gambar hasil scan dan menempatkannya dalam frame-frame, yang kemudian siap untuk diedit oleh editor.

g. Background Artist
Background artist bertugas sebagai pembuat background. Seorang background artist harus menguasai pandang ruang tiga dimensi untuk dapat berimajinasi membuat background yang mendukung nuansa sekitar untuk karakter di dalamnya.

h. Checker & Scannerman
Checker bertugas sebagai line test yaitu mengecek garis-garis gambar yang belum stabil atau inconsistent dan memastikan tidak ada frame yang kurang dari sebuah animasi kartun.
Biasanya line test/ checker berfungsi juga sebagai scannerman yang bertugas men-scan gambar untuk diolah secara digital.

i. Editor
Setelah frame-frame dalam gambar tertata oleh coloring maka giliran tugas seorang editor untuk mengedit animasi menjadi tayangan film yang dikombinasikan dan disingkronkan antara video dan audio. Suatu saat editor juga berlaku sebagai ahli special effect ketika dibutuhkan tambahan efek pada adegan film.

j. Sound Editor
Sound editor bekerja pada saat sebelum produksi maupun pasca produksi. Sebelum produksi sound editor bertugas mengambil suara sementara sebagai panduan lipsynk dalam dope sheet bagi animator. Pasca produksi bersama editor mengedit dan menyempurnakan suara dubber dan sound effect dalam adegan film.

k. Talent
Talent dalam film kartun adalah para pengisi suara yang berperan pada masing-masing karakter/tokoh dalam cerita film.

Rabu, 11 Januari 2012

Perancangan Film Kartun Part 1


Akhirnya bisa share lagi setelah kemarin mengikuti lomba pengayaan sumber belajar berbasis MPI sekarang persiapan buat lomba pengayaan sumber belajar berbasis BLOG. kali ini saya akan memberikan tutorial tentang tahapan pembuatan film kartun. 

Perancangan Film Kartun berbasis sel (cel animation) secara garis besar melalui beberapa tahapan proses yang harus dilewati, yaitu: Persiapan kebutuhan dasar berupa peralatan dan sumber daya manusia, pra produksi, produksi, dan pasca produksi.

OK. kita mulai saja dari awal tahapan pembuatan film animasi.


PERSIAPAN KEBUTUHAN DASAR
1. PERALATAN
Peralatan pembuatan film kartun profesional berbasis sel membutuhkan peralatan-peralatan dasar diantaranya:
a. Drawing Table / Lightboxes
Meja gambar dengan disertai lampu pada bagian bawah meja, dan Peg bars dengan tipe lubang acme.
Lightbox

Portable Lightbox

b. Decent Chair
Sebuah kursi yang nyaman, dan fleksibel bergerak untuk mendukung kemudahan dan kenyamanan bekerja dalam jangka waktu yang lama.
chair

c. Desk Lighting
Sebuah lampu duduk atau penerangan yang cukup, digunakan untuk mengimbangi kekuatan cahaya yang muncul dari lightbox, agar mata tidak lelah.
Desk Lighting
Desk Lighting

d. Mirror (Cermin)
Cermin digunakan untuk melihat wajah kita, saat harus menggambar/menirukan expresi emosi seseorang.

e. Paper
Paper atau kertas digunakan sebagai bahan media gambar.
Ukuran kertas biasanya digunakan A4, atau dengan skala movie yang akan dibuat misalnya 4:3 atau 16:9

f. Pencils
Pensil digunakan untuk menggambar pada media kertas. Pensil yang dipakai biasanya 2B atau menggunakan pensil mekanik.
Pencil Mecanic

g. Eraser (penghapus pensil)
Penghapus pensil digunakan untuk menghapus goresan pensil yang tidak perlu dan digunakan untuk kebersihan area gambar saat memasuki tahap proses scan gambar.

h. Punch / Peghole (pelubang kertas)
Punch atau Peghole digunakan untuk melubangi kertas untuk ditempatkan pada pegbar. Standar pelubang menggunakan lubang acme, dengan 3 (tiga) lubang.
PegHole

i. Pegbar
Pegbar digunakan sebagai alat bantu penyusun/penjepit kertas yang digunakan saat menggambar, agar kontinuitas animasi tetap terjaga.
PageBar
j. Scanner
Scanner digunakan untuk memindahkan gambar di kertas dalam bentuk format digital untuk diedit dan dikomposisikan menggunakan komputer.
Scaner

k. Komputer
Komputer digunakan untuk mengedit film dalam format digital. Komputer dilengkapi dengan peralatan multimedia dan software pengolah film kartun.
Software-software yang digunakan seperti; Adobe Photoshop, Adobe After Effect, Macromedia Flash MX, McPie Pro, CoreRetas, Avid Express, Cakewalk dan Soundforge.


l. Kamera/web cam
Kamera/webcam difungsikan sebagai Rustrum Camera yang digunakan untuk line test. Sebelum memasuki proses scanning gambar, semua gambar dicek menggunakan rustrum camera. Jika ada garis yang tidak konstan maka harus diperbaiki sebelum discan.


 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: Support@templateism.com

Our Team Memebers