Senin, 17 Juni 2013

Implementasi Evaluasi Pendidikan

Instrumen merupakan Alat untuk mengukur kemampuan responden… dalam pendidikan instrumen biasanya berupa soal dan responden adalah siswa.
Definisi “Skor” adalah jumlah angka yang didapat hasil pengukuran… dalam pendidikan umumnya seorang guru akan memberikan skor dalam rentang 0 sampai 100, tapi pada banyak kasus seringkali skor tidak mencapai nilai maksima 100… misalnya jumlah soal PG ada 40 dan siswa mampu menjawab 30 soal maka skor siswa tersebut adalah 30.. jadi skor maksimal adalah 40… jadi skor jelas bukan nilai… jadi nilai itu apa?…
Definisi “Nilai” sebenarnya merupakan ungkapan kualitatif bukan kuantitatif… artinya nilai itu memiliki arti verbal (bahasa) , pernyataan nilai diantaranaya adalah: sangat Kurang, kurang. Cukup, baik, sangat baik… Tidak kompeten, cukup kompeten, kompeten, sangat kompeten, Lulus, Gagal dll..
Jadi jelas berbeda antara skor dan nilai bukan?…. tetapi anda tetap harus menyimak pembahasan berikut ini  supaya anda lebih memahami skor dan nilai…
Walaupun Nilai merupakan pernyataan kualitatif tetapi nilai dapat diungkapkan dengan pernyataan kuantitatif… tentunya dengan penjelasan dan kriteria yang ditetapkan… contohnya.. pada tingkat MTs dan SMK nilai dapat diungkapkan dengan rentang 0 sampai dengan 100… dipandang dalam ilmu statistik murni maka rentang tersebut dapat berarti :
[ 0 sd 33 ] ——    [ 34 sd 65 ] ——  [ 65 sd 100 ]
Kurang                     Cukup                        Baik
Atau dapat juga berarti:
[0 sd 20]    ——— [21 sd 40]—– [41 sd 60] —– [ 61 sd 80] —– [81 sd 100]
Sangat Kurang         Kurang            Cukup                 baik                    sangat baik
Nah… pernyataan diatas merupakan nilai yang diungkapkan secara empirik(kualitatif) dengan pendekatan proporsional dalam ilmu statistik murni.. tetapi dalam praktiknya didalam pendidikan sekarang diterapkan penilaian acuan kriteria artinya terdapat kriteria nilai minimum yang kita kenal dengan KKM maka secara penilaian hanya memiliki 2 kriteria yaitu kompeten (lulus) atau tidak kompeten (gagal)…
Misalnya KKM anda adalah 70 maka kriteria penilaian menjadi:
[0 sd 69]   ————– [70-100]
Gagal                             Lulus
Hmm mudah-mudahan anda dapat memahaminya dan mulai mengerti perbedaan skor dan nilai… ayo kita coba dengan simulasi praktis berikut:
Dari 40 soal PG andi dapat menjawab 30 soal….  Diketahui KKM adalah 70…
Maka skor andi adalah?___________ Jawab: 30
Nilai andi adalah?________________Jawab: (30/40)*100 = 74 (lulus/kompeten)
Nah sekarang apa perbedaan Nilai dan Evaluasi?…
Evaluasi merupakan kajian yang menjawab apakah suatu proses telah mencapai tujuan yang dicapai atau tidak… dalam dunia pendidikan evaluasi berarti mengkaji sejauhmana seorang guru telah berhasil melakukan proses pendidikan.
Dari mana mengetahui keberhasilan?… nah itu dilakukan dengan memahami teknik evaluasi…  apa dan bagaimana teknik evaluasi?… wah.. wah.. ini udah mulai mendalam dan pemabahasannya semakin luas… kita coba bahas sedikit saja dulu.. ok..
Ada 3 Model Teknik Evaluasi salah satunya adalah CIPP… CIPP merupakan singkatan dari Konteks, Input Proses dan Produk… artinya dalam mengevaluasi maka perlu di analisis (ini khusus mengevaluasi KBM)
  1. Apakah Silabus, KKM, Rpp telah sesuai?…..  (konteks)
  2. Apakah Guru Kompeten?… SarPras mendukung?….. siswa Mampu?…. (input)
  3. Apakah Proses belajar telah dilaksanakan sesuai konteks?… (proses)
  4. Apakah Hasil Belajar mencapai target?…(produk)
Pertanyaan diatas merupakan pertanyaan-pertanyaan evaluasi yang tentunya bukan pertanyaan yang baku harus demikian melainkan dapat dikembangkan lebih baik dan pertanyaan yang dapat terukur dengan amatan yang terjangkau… tetapi pada dasarnya evaluasi merupakan analisis kualitatif sehingga  unsur statistik yang digunakan biasanya hanya sampai pada statistik deskriftif

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: Support@templateism.com

Our Team Memebers