Intel Corporation, Kamis (24/3/2011), memperkenalkan keluarga prosesor generasi kedua Intel Core di Indonesia. Keunggulan keluarga terbaru ini adanya prosesor grafis terintegrasi di dalam chip prosesor serta Intek Quick Sync Video, Intel HD Graphics, dan Intel Wireless Display 2.0. Keistimewaan lain, lebih hemat energi dan harga yang lebih terjangkau.
Lebih dari 5.000 model PC dan notebook produk semua OEM di dunia diharapkan beredar tahun ini. Di Indonesia, vendor lokal dan multinasional hampir semua merek seperti menyatakan ketersediaan produk PC, notebook, dan server berbasis prosesor generasi kedua itu di akhir Maret.
Dibandingkan generasi sebelumnya, kreasi konten meningkat 42 persen lebih cepat dan untuk gaming 50 persen setelah memakai prosesor Intel Core Generasi kedua. Ada sekitar satu miliar transistor di dalam prosesor Intel Core generasi kedua. Jika dibandingkan dengan mobil yang terdiri atas satu miliar suku cadang Toyota zaman sekarang memiliki 30.000 suku cadang perlu waktu 114 tahun bagi pabrik mobil paling produktif untuk merakit menjadi mobil.
Jika dianggap sebagai populasi suatu negara, prosesor Intel Core generasi kedua bakal menjadi negara nomor dua dengan jumlah populasi tertinggi di dunia. Saat ini, transistor Intel Core generasi kedua adalah 995 juta. Jika itu jumlah populasi, artinya Intel hanya kalah dari China dan unggul dari India,
Generasi kedua ini memiliki 540 juta transistor lebih dari jumlah seluruh mobil gabungan di Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Asia Pasifik yang terdaftar.
Jadi, semua keistimewaan itu berarti memperbaiki pemakaian PC secara dramatis dengan penggunaan energi yang lebih baik dan lebih efisien serta memperpanjang usia baterai.
"Generasi kedua Intel Core merupakan lompatan teknologi karena prosesor grafis terintegrasi di dalam chip prosesor memungkinkan kinerja visual yang lebih pintar dan adaptif," kata Santosh Viswanathan, Chief Representatif Intel Indonesia Corporation di Senayan, Jakarta.
Indonesia merupakan salah satu pasar potensial karena adanya kebangkitan industri kreatif, peningkatan penghargaan dan minat publik menciptakan atau menikmati konten.
"Indonesia memberikan kontribusi bagi kesuksesan Intel," kata Debjani Ghosh, Director Intel South East Asia. Ia mengatakan Intel Core generasi kedua baru diluncurkan di Indonesia karena pihaknya ingin memastikan semua produk yang menggunkannya telah tersedia di pasar.
0 komentar:
Posting Komentar